CEK FAKTA : Setelah disimak isi video dari awal sampai dengan akhir, video tersebut hasil penggabungan beberapa video yang berbeda. Video pertama yang diambil dari akun Youtube Mediasi Channel menampilkan dukungan Ormas NU untuk Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 pada 15 Maret 2023. Video kedua adalah rekaman Ganjar Pranowo saat membacakan rekomendasi Rakernas PDI-P pada 23 Juni 2022 dengan judul "Bacakan Rekomendasi Rakernas PDI, Ganjar Pranowo Disambut Tepuk Tangan". Video ketiga adalah liputan serupa dari Kompas.com tentang pesan Anies Baswedan setelah Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal pada 22 April 2023.

Selain itu, ada juga video lain yang dicuplik tidak ada kaitannya dengan narasi yang disampaikan dalam video. Hasil penelusuran menunjukkan video merupakan hasil editan kumpulan video yang tidak berkaitan satu sama lain. Tidak ada bukti bahwa ada yang dibayar dan diperintah untuk habisi nyawa Anies seperti yang dinarasikan dalam video.

KESIMPULAN : Unggahan video di Youtube yang mengklaim ditangkap nya pelaku yang ingin menghabisi Anies Baswedan adalah konten atau informasi yang tidak benar atau hoaks dengan cara memanipulasi sebuah video. Dalam video tersebut tidak ditemukan informasi mengenai pelaku yang ingin habisi Anies Baswedan ditangkap. Tidak ada juga bukti ada yang dibayar dan diperintah untuk habisi nyawa Anies seperti yang dinarasikan dalam video. 

Informasi tersebut masuk kedalam kategori False Connection

RUJUKAN : 

https://bit.ly/45DrbGc
https://bit.ly/3qF6AT2
https://bit.ly/44j0xRR
https://bit.ly/3YJvIo5

Pemeriksa Fakta : Isfahani Afina Putri
Instagram : @isfahaniii_